Sumber: BPS Kabupaten
Malang (dari hasil registrasi penduduk )
Dari
data di atas pertambahan penduduk terbesar dilihat dari angka kelahiran yang
tinggi terdapat pada kecamatan Jabung dengan angka kelahiran mencapai 2,214
jiwa, selain kelahiran yang tinggi, kecamatan Jabung juga mengalami tingkat
kematian terbesar yaitu 1,324 jiwa Sedangkan kelahiran terendah pada kecamatan
Wonosari dengan angka kelahiran 281 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa program
keluarga berencana sudah diterapkan oleh masyarakat, adanya peningkatan faktor
ekonomi dan sosial dan di ikuti tingkat pendidikan karena pendidikan akan
mempengaruhi umur kawin pertama penggunaan kontrasepsi sehingga kelahiran dapat
ditekan. Angka kematian terendah pada kecamatan Pujon sebesar 187 hal ini
menunjukkan bahwa besar kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan,
pelayanan kesehatan yang lebih baik, peningkatan gizi keluarga, peningkatan
pendidikan (Kesehatan Masyarakat) yang semuanya dapat meminimalkan angka
kematian. Berdasarkan sebaran kecamatan Jabung mempunyai jumlah migrasi paling
tinggi jika dibandingkan kecamatan-kecamatan lain sebesar 1,789 jiwa penduduk
Jabung bermigrasi keluar daerah hal ini. Sebagian besar mereka menjadi TKI
keluar negeri sebagai buruh migran dan sebagian bekerja diluar daerah Malang,
tingginya penduduk yang migrasi ke luar daerah dipengaruhi tingkat kelahiran
yang tinggi pula. Sedangkan untuk penduduk yang datang atau pulang ke daerah
terbanyak pada kecamatan Wajak sebesar 2,794 jiwa, masyarakat pulang kembali ke
desa dengan alasan karena semakin sulitnya pekerjaan di kota-kota besar dan
pulang ingin membangun desanya. Pada umumnya mayarakat kota Malang sudah menyadari
pentingnya kesehatan terbukti dengan semakin rendahnya angka kematian, dimana
angka kematian yang rendah berarti masyarakat sudah mengalami peningkatan
ekonomi dan peningkatan pendidikan.
Pembangunan
di bidang kesehatan menjadi prioritas utama teruma berkaitan dengan peningkatan
akses terhadap pelayanan kesehatan, meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya
angka kematian bayi dan ibu melahirkan serta prevelensi gizi kurang pada
balita. Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang berlebihan, pemerintah
melaksanakan program Keluarga Berencana (KB). Apalagi jumlah penduduk Kabupaten
Malang yang mencapai 2.734.375 jiwa merupakan tertinggi di Propinsi Jawa Timur
dengan luas wilayah Kabupaten Malang adalah 323.827,32 Ha, dimana kabupaten
Malang merupakan kabupaten dengan wilayah terluas di Propinsi Jawa Timur. Omongan
Masyarakat terdahulu bahwa “banyak anak, banyak rejeki” dengan maksud mempunyai
anak banyak kelak jika sudah dewasa akan banyak rejeki yang dapat menopang
ekonomi orangtua atau keluarga. Dengan pengetahuan yang maju menunjukan lajur
pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan perekonomian yang bagus akan
menyebabkan kemiskinan yang ada, apalagi perekonomian di Kab. Malang adalah
ekonomi rakyat atau dengan kata lain ekonominya wong cilik seperti petani
kecil, pedagang kecil, industri kerajinan, dan lain-lain yang mewarisi pekerjaan
tradisional. Dalam pengertian sehari-hari ekonomi rakyat sering diibaratkan
dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM. Untuk menekan lajur
pertumbuhan penduduk, masyarakat menunjukan peran positif dalam KB tetapi untuk
penerapannya masih harus disosialisasikan lebih dalam. Hal ini ditunjukkan
dengan peserta KB aktif di Kabupaten Malang sebanyak : 363.833 orang atau
mencapai 96,98 %. Dengan peserta KB terbanyak ada di Kecamatan Kasembon yaitu
4.769 orang atau 105,60% dan yang paling sedikit ada di Kecamatan Sumberpucung
yaitu 6.680 orang atau 88,51 %.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar