Rabu, 03 Februari 2016

Analisis Sosial Kependudukan




                 Sumber: BPS Kabupaten Malang (dari hasil registrasi penduduk )




Dari data di atas pertambahan penduduk terbesar dilihat dari angka kelahiran yang tinggi terdapat pada kecamatan Jabung dengan angka kelahiran mencapai 2,214 jiwa, selain kelahiran yang tinggi, kecamatan Jabung juga mengalami tingkat kematian terbesar yaitu 1,324 jiwa Sedangkan kelahiran terendah pada kecamatan Wonosari dengan angka kelahiran 281 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa program keluarga berencana sudah diterapkan oleh masyarakat, adanya peningkatan faktor ekonomi dan sosial dan di ikuti tingkat pendidikan karena pendidikan akan mempengaruhi umur kawin pertama penggunaan kontrasepsi sehingga kelahiran dapat ditekan. Angka kematian terendah pada kecamatan Pujon sebesar 187 hal ini menunjukkan bahwa besar kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, pelayanan kesehatan yang lebih baik, peningkatan gizi keluarga, peningkatan pendidikan (Kesehatan Masyarakat) yang semuanya dapat meminimalkan angka kematian. Berdasarkan sebaran kecamatan Jabung mempunyai jumlah migrasi paling tinggi jika dibandingkan kecamatan-kecamatan lain sebesar 1,789 jiwa penduduk Jabung bermigrasi keluar daerah hal ini. Sebagian besar mereka menjadi TKI keluar negeri sebagai buruh migran dan sebagian bekerja diluar daerah Malang, tingginya penduduk yang migrasi ke luar daerah dipengaruhi tingkat kelahiran yang tinggi pula. Sedangkan untuk penduduk yang datang atau pulang ke daerah terbanyak pada kecamatan Wajak sebesar 2,794 jiwa, masyarakat pulang kembali ke desa dengan alasan karena semakin sulitnya pekerjaan di kota-kota besar dan pulang ingin membangun desanya. Pada umumnya mayarakat kota Malang sudah menyadari pentingnya kesehatan terbukti dengan semakin rendahnya angka kematian, dimana angka kematian yang rendah berarti masyarakat sudah mengalami peningkatan ekonomi dan peningkatan pendidikan.

Pembangunan di bidang kesehatan menjadi prioritas utama teruma berkaitan dengan peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan, meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan serta prevelensi gizi kurang pada balita. Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk yang berlebihan, pemerintah melaksanakan program Keluarga Berencana (KB). Apalagi jumlah penduduk Kabupaten Malang yang mencapai 2.734.375 jiwa merupakan tertinggi di Propinsi Jawa Timur dengan luas wilayah Kabupaten Malang adalah 323.827,32 Ha, dimana kabupaten Malang merupakan kabupaten dengan wilayah terluas di Propinsi Jawa Timur. Omongan Masyarakat terdahulu bahwa “banyak anak, banyak rejeki” dengan maksud mempunyai anak banyak kelak jika sudah dewasa akan banyak rejeki yang dapat menopang ekonomi orangtua atau keluarga. Dengan pengetahuan yang maju menunjukan lajur pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan perekonomian yang bagus akan menyebabkan kemiskinan yang ada, apalagi perekonomian di Kab. Malang adalah ekonomi rakyat atau dengan kata lain ekonominya wong cilik seperti petani kecil, pedagang kecil, industri kerajinan, dan lain-lain yang mewarisi pekerjaan tradisional. Dalam pengertian sehari-hari ekonomi rakyat sering diibaratkan dengan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM. Untuk menekan lajur pertumbuhan penduduk, masyarakat menunjukan peran positif dalam KB tetapi untuk penerapannya masih harus disosialisasikan lebih dalam. Hal ini ditunjukkan dengan peserta KB aktif di Kabupaten Malang sebanyak : 363.833 orang atau mencapai 96,98 %. Dengan peserta KB terbanyak ada di Kecamatan Kasembon yaitu 4.769 orang atau 105,60% dan yang paling sedikit ada di Kecamatan Sumberpucung yaitu 6.680 orang atau 88,51 %.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar